Sang Perawat Luka Bagi Mereka yang Tak Mampu

Ahmad Hasyim Wibisono adalah seorang perawat yang memiliki kepedulian terhadap mereka yang kurang mampu. Sosok Hasyim juga seorang CEO Pedis Care di Malang, Jawa Timur.

Pedis Care merupakan klinik pelayanan kesehatan berbasis home care tak hanya melayani penyakit medis. Pedis Care juga melayani gangguan secara psikologis.

Tak sedikit pasien yang terdampak secara psikologis seperti depresi akibat dari penyakit yang mereka derita, seperti diabetes akut yang memaksa untuk diamputasi.

Hasyim, begitu ia biasa disapa, tak hanya melayani mereka yang memiliki biaya namun juga melayani mereka yang tak mampu membayar biaya untuk berobat.

Kepeduliannya yang tinggi dan rela merawat luka tanpa dibayar terhadap mereka yang tidak mampu, membuat Hasyim mendapat penghargaan dari Satu Indonesia Awards 2019.

Selain seorang CEO Pedis Care, Hasyim juga berprofesi sebagai Dosen di Fakultas keperawatan Universitas Brawijaya.

Keistimewaan dari cara Hasyim dalam membantu pasien terutama pasien diabetes adalah dengan mendatangi rumah-rumah pasien diabetes.

Luka akibat dari diabetes membuat Hasyim membuat sandal khusus bagi pasien penderita diabetes. Hal ini diawali dari pemikiran Hasyim mengenai penderita diabetes yang kesulitan untuk bergerak.

Biasanya penderita diabetes memiliki keterbatasan dalam beraktifitas. Mobilitas yang tinggi seperti bolak-balik rumah sakit membuat penderita diabetes tersiksa.

Cara lain yang digunakan Hasyim dalam merawat pasien diabetes adalah dengan diadakannya caregiver atau perawat yang melayani di rumah pasien sendiri.

Sampai saat ini Pedis Care memiliki 55 perawat. Mereka tersebar di 18 klinik dan menjadi perawat di rumah pasien.

Sumber: Terakota.id

Lamanya perawat di rumah yang melayani di rumah pasien biasanya sekitar tiga sampai lima bulan kaki pasien sudah sembuh.

Pedis Care, tidak hanya sebagai pelayanan kesehatan, namun juga sebagai layanan sakit fisik namun juga untuk mental.

Karena rata-rata yang berkunjung ke Pedis Care adalah orang yang sudah mencapai depresi akibat penyakit diabetes. Bahkan ada yang sudah mencapai akan diamputasi.

Apabila sudah terjangkit penyakit diabetes, banyak dampak yang diakibatkan penyakit tersebut.

Seperti rusaknya jaringan organ tubuh dari luka menjadi membusuk, hal ini yang biasanya memaksa untuk diamputasi.

Banyak hal yang melatarbelakangi seorang Ahmad hasyim Wibisono untuk membantu pasien diabetes. Terutama dalam merawat luka yang diakibatkan diabetes, luka bakar, dan luka kanker.

Mulai dari memberikan edukasi sampai program caregiver di bawah naungan Pedis Care yang ia dirikan.

Inilah alasan Hasyim membantu mereka yang tidak mampu meskipun rela tidak dibayar:

1. Terbatasnya pelayanan bagi pasien diabetes

Rata-rata pasien diabetes hanya diberikan layanan sebatas membersihkan luka lalu diperban. 

Melihat hal tersebut membuat Hasyim ikut prihatin. Karena dengan hanya sebatas membalut dengan perban akan berujung di meja operasi.

2. Merawat luka diabetes untuk keberlangsungan hidup

Karena tingginya kadar gula dalam tubuh membuat luka diabetes sulit sembuh. 

Hal ini yang mendorong Hasyim agar dapat mengontrol luka akibat infeksi sehingga dapat mencegah amputasi.

3. Membantu mobilisasi pasien diabetes

Salah satu yang menjadi inovasi yang dilakukan oleh Hasyim adalah membantu agar pasien diabetes dapat mudah bergerak.

Hasyim membuat sandal yang dikhususkan untuk penderita diabetes. Karena pasien diabetes tidak mampu bergerak untuk berobat. Dan sandal khusus penderita diabetes ini sudah dijual secara online.

Ahmad Hasyim Wibisono melalui Pedis Care yang ia dirikan telah berhasil memberikan perawatan dengan totalitas dan berlandaskan kasih sayang.

Ia akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi penderita diabetes khususnya bagi mereka yang tidak mampu secara materi.***