Writing For Healing

Menulis bisa menjadi sebagai media dalam penyembuhan diri sendiri, seperti menasihati diri sendiri. Merenungkan emosi-emosi yang dirasakan. 

Banyak manfaat yang didapat dari menulis. Diantaranya dari segi ekonomi (mendapatkan penghasilan dari menulis), self healing, aktualisasi diri, dakwah, hobi, dan lain-lain. Salah satu manfaat menulis yang menarik untuk dikaji lebih dalam adalah terapi atau penyembuhan diri.

Seperti yang pernah dilakukan oleh bapak BJ Habibie, ketika beliau mengalami kesedihan yang mendalam pasca meninggalnya sang istri tercinta yaitu ibu Ainun. Pada saat itu dokter memberinya tiga pilihan, agar dapat sembuh dari trauma akibat kematian istrinya. Pilihan itu diantaranya : di rawat di RSJ, berkonsultasi terus menerus dengan dokter, dan menulis.

Lalu beliau memilih menulis buku. Buku tersebut berjudul "Habibie dan Ainun", yang kemudian diangkat kelayar lebar dengan judul yang sama.

Menulis bisa menjadi self healing (penyembuh diri) dari gangguan psikologis atau mengalami trauma terhadap hal yang menyakitkan. Sebagaimana yang telah dialami oleh bapak BJ Habibie, bagaimana kesembuhan yang menakjubkan dari trauma akibat kematian istrinya dengan cara menulis. Dengan menuliskan hal buruk atau yang mentakitkan, trauma seseorang bisa berkurang. Jika hal ini dilakukan secara rutin, bukan hal yang mustahil kesembuhanlah yang akan didapat.

Orang yang terlalu sering memendam permasalahan di dalam dirinya (biasanya orang yang bertipe introvert) cenderung akan depresi dan stres. Ketika sulit untuk mengungkapkan apa yang dirasakan maka tulislah jangan  memendam suatu permasalahan tanpa mengungkapkanya. Saat hati terluka, sedih maka menulislah. Tentu saja menulis segala isi hati dengan cara yang elegan.

Menyalurkan kemarahan, kebencian dan kekecewaan dengan menulis bisa memberikan efek positif. Ada kelegaan yang didapat sama dengan kepuasan saat orang-orang yang biasa curhat dengan  sahabatnya. Dan juga mengurangi permusuhan ketika kita menulis di buku (diary) daripada mengungkapkannya. 

Jika menulis bisa meredam lara, maka menulislah.

Jika menulis bisa menumbuhkan cinta, maka menulislah.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar