Kepingan Puzzle Terakhir

Langit malam ini bertaburan gemintang
Semoga juga dengan langitmu
Punyaku masih abu-abu
Dan aku sekarang masih berusaha berdamai dengan penghapus terbaikku

Seperti yang pernah kukatakan
Terkadang puzzle itu, tanpa sengaja kita sendiri yang mengacaknya
Mungkin kita yang tak sabar, menunggu yang satu melengkapi yang lainnya
Atau kita yang tak hati - hati menjaganya
Hingga lepas lah ia

Luka itu, aku yang merawatnya
Aku sampai lupa, bahwa luka pun bisa tersenyum
Perih memang, tapi akan berkurang sakitnya.


Mungkin kita bisa sama-sama berlari sebentar
Menyapa matahari pagi
Lewat doa membagi semangat 
Dan mengaitkan asa

Puzzle itu tak kan jadi indah 
Bila tak sampai pada keping akhirnya
Sayangnya, belum ada seorang pun 
Yang mampu menyelesaikannya

Maukah kau bersamaku mulai menyusunnya lagi?
Mungkin akan lama atau sedikit bingung pada prosesnya
Tapi bukankah proses mencari, mencocokkan
Lalu menempatkan itulah yang membuatnya menjadi indah?

Temani aku untuk sama-sama mendekat
Pada Ia yang Maha Menyempurnakan segala ikhtiar.
Semoga pada akhirnya,
Ia berkenan meletakkan kepingan terakhir itu
Dengan cara-Nya yang Maha Indah

Related Posts

2 komentar

Posting Komentar