Belajar Menulis Artikel #1

Seorang penulis biasanya akan senang mempublikasikan tulisannya di.media sosial. Tetapi tidak dengan saya. Untuk berani mempublikasikan tulisan yang dibuat,  butuh waktu lama mempertimbangkan tulisan, hal ini karena masih kurang percaya diri.

Padahal menulis hanya perlu berlatih dan terus berlatih, menulis dan terus menulis. bahkan seringkali harus menyingkirkan apa itu menarik atau tidak, apa itu sudah sempurna atau belum. Akan tetapi menulis adalah juga pekerjaan hati, ia yang berasal dari hati maka akan sampai pula ke hati, sebab hati hanya bisa dibaca oleh hati. Takperlu khawatir akan ada yang membacanya atau tidak.

Qadarullaah melalui seorang teman dipertemukan dengan kelas “Belajar Menulis Artikel” yang dimentori oleh Mas Wildan Fuady. Kelas yang penuh tantangan dimana peserta “dipaksa” untuk menulis diblog dan dikomentari oleh mereka yang pernah menulis buku solo atau antologi.
Kelas yang berbeda dari beberapa kelas menulis online dan offline yang pernah saya ikuti. Belum pernah menemukan kelas dengan tugas-tugas yang seru. Yang mana jika dapat mengerjakan tugas tesebut dan dinyatakan lulus oleh mentor, maka si peserta dapat melanjutkan kejenjang berikutnya. Seru bukan?


Kemudian  jika sang mentor menyatakan lulus, ada beberapa “hadiah” yang disediakan untuk peserta yang lulus. Lumayan euy.. (daripada lu manyun hehe..).

Semoga kelas ini dapat memberikan lebih kepercayaan diri pada saya dalam menulis artikel, menambah wawasan dalam menulis artikel serta dapat lulus kejenjang berikutnya.

Dan untuk sang mentor, dengan adanya kelas ini semoga menjadi “penolong” di yaumul hisab kelak.

Keep fighting…

Related Posts

15 komentar

  1. Terkadang untuk bisa tampil "berani" dan percaya diri harus dipaksakan oleh keadaan. :)
    Bismillah.. Keep fighting!! Mari tebarkan kebaikan melalui tulisan.. :)

    BalasHapus
  2. Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Karena tidak semua grup bisa membimbing kita hingga sedalam grup ini. Keren grupnya dan sukses ke depannya!

    BalasHapus
  3. Ayo kak kita sama-sama berjuang semangat😊

    BalasHapus
  4. Baru tau kalau penulis keren yang satu ini enggak berani posting tulisan ke publik 😊. Ayoo semangat, harus lolos ya.

    BalasHapus
  5. Waaahh....saya pun sama kadang nggak pede, tapi dorongan untuk memberikan manfaat kepada orang lain, dan meninggalkan kebaikan untuk banyak orang, memberikan kita motivasi yang luar biasa untuk berkaya. Semangat Mbak :)

    BalasHapus
  6. Saya minta maaf sebelumnya.
    ada beberapa kalimat yang mestinya diperbaiki lagi, kalimatnya kurang efektif.
    penggunaan tanda baca masih salah.

    penggunaan kata tetapi masih salah. seharusnya ,tetapi blablabla

    Mungkin itu saja dulu, Semangat Kak 😊

    BalasHapus
  7. Menarik dan menginspirasi.
    Tetap semangat, Saya juga pemula. Belajar menulis artikel. Smga dengan trus berlatih membuahkan hasil yang istimewa. 👍

    BalasHapus
  8. Menarik dan menginspirasi.
    Tetap semangat ya, Saya masih harus banyak belajar di dunia artikel.
    Semoga dengan terus berlatih dalam menulis membuahkan hasil yang istimewa. 👍

    BalasHapus
  9. Menarik dan menginspirasi.
    Tetap semangat ya, Saya masih harus banyak belajar di dunia artikel.
    Semoga dengan terus berlatih dalam menulis membuahkan hasil yang istimewa. 👍

    BalasHapus
  10. Memang tidak mudah mempublish apa yang sejatinya adalah sesuatu yang tak ingin kita bagikan. Akan tetapi jika dipublikasikan itu lebih banyak memberikan manfaat, maka benih-benih publish itu haru senantiasa disebar agar terus tumbuh,tumbuh,dan berkembang. Beberapa tempat masih ada sedikit yang perlu diperbaiki,typo,dan efektivitas kalimat. Justru dengan dipublish akan semakin banyak mengumpulkan ruang-ruang evaluasi sehingga menjadi pelecut diri agar lebih baik lagi. Semangaaattt mba Jihaann, semoga lolos tahap selanjutnya. Semoga berkesempatan di episode selanjutnya untuk bergabung...

    BalasHapus
  11. Semangat kakak. Ayoo asah kepercayadiriannya lagi. Sama-sama belajar yaa kita ��

    BalasHapus
  12. Mantap kak, memang harus nyari lingkungan yang kondusif untuk mengasah kebiasaan menulis, semoga suskes terus ya

    BalasHapus
  13. Over all sudah bagus kak. Cuma masih ada beberapa penggunaan kata depan yang kurang tepat. Keep fighting kak

    BalasHapus
  14. Semangat...belajar dan belajar lagi

    BalasHapus
  15. Ada beberapa prnggunaan kata 'saya'yg berlebihan dalam satu kalimat, tp ada jg yg tidak ada sayanya ( tidak ada subjeknya). Ya overall menulis itu perlu pembiasaan ya. Salah beberapa kali itu wajar Semangatt!!

    BalasHapus

Posting Komentar